Riauterkini - PEKANBARU - Kepemimpinan DPD Golkar Riau resmi berganti, dari Syamsuar sejak Maret 2020 lalu. Pegantina Ahmad Doli Tandjung dengan status Pelaksana Tugas (Plt).

Pergantian melalui penunjukan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar Nomor Skep-123/DPP/GOLKAR/X/2025. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Bahlil Lahadalia, pada 31 Oktober 2025 di Jakarta.

Doli sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Golkar. Penunjukannya resmi mengakhiri kemimpinan mantan Gubernur Riau tersebut

Pada SK penunjukan tersebut, Doli diberi mandat untuk menjalankan roda organisasi dan mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang sebelumnya sempat beberapa kali tertunda.

“Penunjukan ini dilakukan dalam rangka menjaga kesinambungan organisasi serta memastikan konsolidasi partai di Riau berjalan optimal menuju Musda,” isi keputusan tersebut.

Selain itu, Doli juga diberi kewenangan untuk mengambil keputusan strategis di tingkat provinsi. Bahkan Doli diizinkan melakukan pergantian Ketua DPD Golkar kabupaten kota dengan catatan, wajib meminta persetujuan kepada Bahlil Lahadalia.

Ada pun masa jabatan Plt Ketua Golkar Riau yang diemban Doli, hanya sampai terselenggaranya Musda. Dari bunyi SK tersebut disebutkan Doli diwajibkan melaksanakan tugasnya yang telah diamanahkan dengan penuh tanggunt jawab. Kemudian Doli juga diminta melaporkan setiap setiap keputusanya kepada Ketua Umum Bahlil.

Seperti diketahui, sebelumnya Musda Golkar Riau yang dijadwalkan pada 20 Oktober 3025 ditunda meski sudah ada yang mendaftar sebagai calon ketua.

Adapun 6 kandidat mengambil formulir, yakni Ridwan GP, Yulisman, Karmila Sari, Afrizal Sintong, Helmi Yazid, dan SF Hariyanto. Dari 6 tersebut, hanya SF Hariyanto dan Yulisman tak tak mengembalikan formulir. ***(mok)