Riauterkini - PEKANBARU - Apa kabar penertiban rumah dinas milik Pemerimtah Provinsi Riau yang sebelumnya telah disegel Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Penertiban yang mulai gencar dilakukan sejak Juli 2024 lalu itu, kini tak lagi terdengar.

Salah satu rumah dinas yang telah disegel KPK berada di Jalan Tambelan Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota kini tampak terawat lagi. Halaman yang dulu terlihat bersih kini ditumbuhi rerumputan yang sudah menjulang.

Kondisi serupa juga terlihat pada rumah dinas lainya, juga terletak di Jalan Tambelan. Segel dari spanduk KPK terlihat samar terlindung tanaman ilalang bergantungan di pepohonan terletak di halaman. Bangunan itu kini bagaikan "rumah hantu".

Lalu apakah pasca penertiban rumah dinas sejak Juli 2024 lalu itu, dibiarkan saja tanpa ada solusi jelas. Atau karena ada faktor lainya?

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Ispan, saat dikonfirmasi memastikan proses pengambil alihan rumah dinas yang sebelumnya sempat dikuasai mantan pejabat secara tidaK sah, masih berproses.

Penanganannya kini di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau atas pengawasan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsubgah) KPK. "Masih terus berproses. Sekarang sudah ditangani Kejati atas pengawasan Korsubgah KPK," kata Ispan, Rabu (19/11/25).

Sebanyak 23 mantan pejabat papar Ispan, sudah bersedia mengembalikan rumah dinas tersebut. Pengembalian dituangkan dengan surat pernyataan tertulis. Jaksa Pengacara Negara (JPN) pun telah ditunjuk melakukan pendampingan terhadap mantan pejabat tersebut.

Sementara sisanya, pihak Kejati secara persuasif masih terus melakukan pendekatan agar langkah serupa juga dilakukan mantan pejabat lainya. Selain itu, di antara mantan pejabat tersebut, ada yang sudah meninggal dunia yang kini sudah beralih ke ahli waris.

"Tidak, ini bukan soal pembayaran uang atas pembelian rumah yang disebut KPK dilakukan tidak melalui prosedur sah. Tapi secara administrasi dulu, mereka dengan suka rela menyerahkan. Soal pembayaran yang dulu pernah mereka keluarkan. Itu nanti," papar Ispan. ***(mok)