Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Festival Sagu Masyarakat Adat Sentani Promosikan Pengolahan Sagu Inovatif



Riauterkini-SENTANI - Masyarakat Adat Sentani hari ini menyelenggarakan Festival Sagu keduanya untuk menampilkan inovasi pengolahan sagu dan produk turunannya di Desa Babrongko. Festival ini merupakan festival pertama yang diselenggarakan oleh Masyarakat Adat Babrongko, dengan dukungan Kementerian Pertanian Indonesia, Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia melalui Head of Embassy Fund (HEF), dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).

Festival ini menampilkan demonstrasi pengolahan sagu oleh Masyarakat Adat menggunakan mesin di rumah produksi sagu berskala kecil yang telah dibangun di Desa Adat Babrongko dengan dukungan Kementerian Pertanian, Kedutaan Besar Selandia Baru, dan FAO. Dengan mesin tersebut, masyarakat dapat mengolah sagu menjadi pati dalam waktu dua jam per batang, dibandingkan dengan dua hari secara manual, dan menikmati peningkatan hasil panen hingga 150%.

Festival dibuka dengan serah terima unit pengolahan sagu dari Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Phillip Taula dan Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste Rajendra Aryal kepada Bupati Jayapura Yunus Wonda dan tokoh adat Yo Ondofolo Babrongko Ramses Wally yang menandai kepemilikan Masyarakat Adat atas fasilitas tersebut.

“Kami menamakan fasilitas ini Holei Nyarei, yang berarti memberi kehidupan kepada masyarakat. Dengan fasilitas ini, kami dapat memproduksi hingga 20 karung tepung sagu, lebih banyak daripada enam karung dengan pengolahan manual. Hasilnya, penduduk setempat dapat meningkatkan pendapatan mereka, membayar biaya sekolah anak-anak mereka, serta biaya pengobatan mereka,” kata Yo Ondofolo Babrongko Ramses Wally.

Papua memiliki hutan sagu terbesar kedua di Indonesia, tetapi pengolahan sagu secara manual dan memakan waktu telah membatasi kontribusinya terhadap perekonomian lokal. Provinsi ini mencatat indeks ketahanan pangan terendah di Indonesia, yang menunjukkan kebutuhan mendesak akan solusi lokal.

“Kementerian Pertanian terus mendukung peningkatan nilai tambah bagi petani. Inisiatif Babrongko menunjukkan bahwa pemberdayaan Masyarakat Adat melalui teknologi dan pelatihan yang tepat dapat meningkatkan taraf hidup petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Kami berharap kolaborasi ini akan semakin mendorong hilirisasi sagu yang berkelanjutan dan menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ujar Elvyrisma Nainggolan, Kepala Divisi Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI.

Festival ini juga mempromosikan beragam produk berbasis sagu, mulai dari yang lebih tradisional seperti papeda hingga produk bernilai tambah seperti mi, beras analog, kue, dan bahkan es krim. Produk-produk tersebut diproduksi oleh para perempuan adat setelah mereka mengikuti pelatihan tentang diversifikasi dan pemasaran produk yang diselenggarakan oleh FAO dan organisasi lokal Analisis Papua Strategis – Pusat Studi Pembangunan dan Global (APS CDGS).

Guna mendukung hilirisasi sagu lebih lanjut, pertukaran pengetahuan dan jaringan pasar juga telah difasilitasi dengan universitas, pihak swasta, dan dinas perkebunan setempat.

Festival hari ini adalah yang kedua setelah Festival Sagu yang diselenggarakan oleh Masyarakat Adat Yoboi pada bulan Mei tahun ini. Di Yoboi, Masyarakat Adat juga memiliki unit pengolahan sagu skala kecil serupa dan menerima pelatihan tentang hilirisasi dan pemasaran sagu berkelanjutan.

Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste, Rajendra Aryal, memuji festival ini sebagai perayaan bagaimana inovasi dan tradisi dapat berjalan beriringan. Meski mesin telah mempercepat produksi sagu, aturan adat memastikan keberlanjutan jangka panjang dengan mewajibkan hanya pohon sagu dewasa yang dipanen, pohon baru ditanam untuk setiap pohon yang dipanen, dan mesin dioperasikan secara berkelanjutan untuk menghindari eksploitasi.

“Inovasi hilirisasi sagu di Sentani menawarkan peluang baru bagi Masyarakat Adat untuk meningkatkan produksi, nutrisi, dan mata pencaharian mereka, tanpa mengabaikan pengetahuan dan nilai-nilai tradisional mereka yang telah lama menjaga keseimbangan ekologi Papua. Model pendekatan dari bawah ke atas dalam bekerja dengan Masyarakat Adat ini diharapkan dapat menginspirasi komunitas lain di seluruh Indonesia,” kata Rajendra.***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Senin, 17 Nopember 2025

Banmus DPRD Riau Revisi Agenda Kegiatan Dewan untuk Percepatan Pembahasan APBD 2026

Banmus DPRD Riau Revisi Agenda Kegiatan Dewan untuk Percepatan Pembahasan APBD 2026

Galeri
Minggu, 16 Nopember 2025

Bapemperda DPRD Riau Matangkan Data RTRW Sebelum Konsultasi ke KLHK

Bapemperda DPRD Riau Matangkan Data RTRW Sebelum Konsultasi ke KLHK. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Senin, 17 Nopember 2025

Ketua DPRD Riau Kaderismanto Hadiri Apel Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

Ketua DPRD Provinsi Riau, Kaderismanto, Hadiri Apel Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

Advertorial
Senin, 17 Nopember 2025

Bupati Inhil Resmi Tutup Festival Hadroh Al Banjari Tingkat Provinsi Riau 2025

Bupati Inhil Resmi Tutup Festival Hadroh Al Banjari Tingkat Provinsi Riau 2025.

Galeri
Jumat, 24 Oktober 2025

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan.

Advertorial
Minggu, 16 Nopember 2025

Wakil Ketua DPRD Riau Hadiri Launching Gernas Kumpul Bersama Keluarga Peringati Hari Ayah Nasional

Wakil Ketua DPRD Riau Hadiri Launching Gernas Kumpul Bersama Keluarga Peringati Hari Ayah Nasional

Berita Lainnya

Selasa, 18 Nopember 2025

Polsek Tanah Putih Gelar KRYD, Pastikan Keamanan Wilayah Tetap Kondusif


Selasa, 18 Nopember 2025

Capella Honda Berangkatkan 9 Finalis, Tiga Modifikator Riau Raih 3 Podium HMC Nasional di Jawa Barat


Selasa, 18 Nopember 2025

Puluhan Warga Desa Mekar Sari dan Mahasiswa Datangi DPRD Inhil, Desak Negara Hentikan Klaim Sepihak PKH


Selasa, 18 Nopember 2025

Satlantas Polres Siak Gelar Operasi Zebra LK 2025 dengan Humanis


Selasa, 18 Nopember 2025

Kabar Gembira, 3.059 Honorer di Siak Terima SK PPPK Paruh Waktu Bulan Desember


Selasa, 18 Nopember 2025

Setelah Dibongkar Kontraktor, Jembatan di Jalan Letkol Hasan Basri Mulai Dibangun Lagi


Selasa, 18 Nopember 2025

Plt Gubri Hadiri Rakorendal Perbatasan Bersama Menkopolhukam dan Mendagri


Selasa, 18 Nopember 2025

Lapas Bengkalis Gelar Donor Darah Hari Bakti 2025


Selasa, 18 Nopember 2025

Banggar DPRD Riau Rapat dengan TAPD Bahas KUA-PPAS


Selasa, 18 Nopember 2025

Terus Tekankan Komitmen Zero Halinar, Lapas Tembilahan Rutin Giat Razia Kamar Hunian


Selasa, 18 Nopember 2025

PTPN IV Regional III Perkuat Kemampuan Asisten Tata Usaha Lewat Bootcamp Good Governance


Selasa, 18 Nopember 2025

10 Hektare Lahan Terbakar di Desa Pulau Tongah, Kuansing


Selasa, 18 Nopember 2025

The Original Levis Store Hadir di Pekanbaru dengan Desain Interior Refreshed dan Relaxed


Selasa, 18 Nopember 2025

Takut Dipdana, Kontraktor Perusak Drainase di Pekanbaru Akhirnya Perbaiki Atas Ulahnya Sendiri


Selasa, 18 Nopember 2025

103 Pemilik Kapal Bawah GT 7 di Inhil, Terima E-Pass Kecil Gratis dari KSOP Kelas IV Tembilahan


Senin, 17 Nopember 2025

Warga Minta APH Tindak Perusak Drainase


Senin, 17 Nopember 2025

Polsek Tanah Putih Gelar Patroli Rutin Cegah C3 di Sejumlah Objek Vital dan Perbankan


Senin, 17 Nopember 2025

Founder's Day RAPP: Satu Hari, Banyak Manfaat untuk Anak dan Masyarakat


Senin, 17 Nopember 2025

DPRD Inhu Telusuri Penganggaran Pendampingan Hukum APBD 2026


Senin, 17 Nopember 2025

Gelar Apel Operasi Zebra LK 2025, Polres Inhu Atensi 7 Pelanggaran