Riauterkini - PEKANBARU - Halal Bihalal dan Rapat Kerja Yayasan Melayu Nusantara (YMN) dilaksanakan di Masjid Baiturrachman Kompleks DPR/ MPR RI, Jakarta Pusat, Ahad (5/5/24).

Kegiatan bertajuk "Merajut Persaudaraan dan Memberi Makna" ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Riau dan organisasi Melayu. Di antaranya Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, mantan Wakil Walikota Pekanbaru Erizal Muluk, Ketua Umum YMN Djonieri, Ketua I Emmalia Natar, Ketua II Wan Muhammad Hasyim, Ketua III Setri Yasra, Sekretaris Umum Muchlis Ishaq dan Bendahara Umum Aslan Wiguna.

Ketua Umum YMN Djonieri menyatakan halal bihalal bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan mensinergikan puak rumpun Melayu di Nusantara. Menurut Djonieri, komunitas ini harus bersatu untuk memajukan budaya dan ekonomi.

"YMN ingin masyarakat Melayu bersinergi di tingkat nasional, ASEAN dan internasional. Etnis Melayu dunia terkoneksi sehingga bisa berkolaborasi memajukan budaya," kata Djonieri.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri) ini menjelaskan YMN sudah menggelar berbagai kegiatan bidang budaya sejak 2023 Seperti festival budaya, pameran kuliner, lomba tari dan musik tradisional Melayu. YMN juga melaksanakan program bidang ekonomi, yakni pelatihan kewirausahaan dan pembinaan UMKM.

Dibidang pendidikan, YMN memberikan beasiswa kepada anak berprestasi. Sedangkan di bidang sosial, organisasi nirlaba ini menyalurkan bantuan pengobatan gratis kepada warga kurang mampu.

"Inilah kiprah YMN selama berdiri. Kami menargetkan bisa menggelar festival budaya Melayu se-ASEAN. Dengan dukungan semua pihak, semoga kegiatan ini tercapai," kata Djonieri.

Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono mengucapkan terima kasih atas undangan halal bihalal YMN. Gatot mengharapkan halal bihalal dan rapat kerja YMN mampu meningkatkan konsolidasi dan kolaborasi antar organisasi Melayu. "Dengan kerja sama ini, puak Melayu semakin maju di Nusantara, ASEAN dan global. Ini harapan kita bersama," kata Gatot.

Mantan Wakil Kapolri ini berpesan YMN dapat menyatukan organisasi dan yayasan Melayu dalam membangun budaya tersebut. Selain itu, mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.

"Dengan begitu, pepatah takkan Melayu hilang di bumi, menjadi sebuah kenyataan," kata Gatot.

Ia mengungkapkan PMRJ dan YMN merupakan dua organisasi perantau Melayu yang aktif dan intensif melakukan pengembangan budaya Melayu selama ini. Tokoh masyarakat Riau tersebut menjelaskan sinergitas lebih mudah terwujud karena sebagian pengurus PMRJ juga pengurus YMN.

"Mereka yang menjalankan PMRJ dan YMN orangnya itu-itu juga. Jadi terbuka peluang kolaborasi dalam berbagai kegiatan," kata Gatot. *** (rls/mok)